Berbagai produk Cina terus merangsek ke negeri ini, termasuk produk otomotif roda empat. Setelah mobil Cina seperti Chery, Foton dan Great Wall berseliweran di jalan-jalan, kini giliran Geely yang mulai agresif meramaikan pasar kendaraan nasional melalui agen tunggal pemegang mereknya, PT Geely Motor Indonesia (GMI).
Kendati sangatlah baru di Indonesia karena GMI baru berdiri pada 2009 dan mulai memasarkan mobilnya setahun kemudian, perusahaan otomotif terbesar di Cina itu terlihat serius dalam penetrasinya. Bagaimana tidak. Indonesia akan dijadikan sebagai headquarter pasar Asia Tenggara yang ditandai dengan pembangunan pabriknya di Cikarang, Bekasi. Diharapkan pada akhir 2012 atau awal 2013 pabrik tersebut sudah mulai berproduksi. Sebelumnya, “Kami telah membangun pabrik perakitan dengan Gaya Motor untuk model pertama yang telah dikeluarkan, yaitu MK2, pada akhir 2010,” kata Nathan Sun, Direktur Pemasaran GMI.
Memasuki 2011, GMI memasang target besar yang cukup optimistis, yaitu dapat menjual produknya sebanyak 2.000-2.500 unit. Saat ini, Geely memiliki tiga model produk yang terbagi dalam enam varian, yaitu city car Panda GS 1.3 MT, Panda GL 1.3 MT, hatchback MK2 GS 1.5 MT, MK2 GT 1.5 MT, sedan MK GS 1.5 MT dan MK GT 1.5 MT. Harga berkisar Rp 107-150 jutaan. Khusus Geely Panda, selama dua bulan pertama selepas diluncurkan pada 2010 sudah terjual sebanyak 150 unit. Adapun model MK terjual 550 unit. “Terakhir di Indonesia International Motor Show 2011, kami perkenalkan yang Panda Cross Over,” ujar Nathan.
Guna mendukung targetnya, GMI telah menyiapkan jaringan dealer. Saat ini GMI memiliki tujuh distributor utama yang tersebar di Jawa, Bali, Kalimantan dan Sumatera. Setiap distributor utama memiliki sekitar lima sub-dealer.
Strategi untuk memenangi persaingan adalah dengan menawarkan harga miring karena GMI ingin menawarkan harga mobil yang terjangkau bagi pasar yang lebih luas di Indonesia. Namun, pihaknya menjamin: meski murah, Geely tetap mengutamakan keselamatan. “Kalau dibandingkan dengan kompetitor kami, pada level dan kualitas yang sama, kami lebih murah,” ujar Nathan sembari menyebut kompetitor terdekatnya, yaitu KIA, Proton dan Hyundai, bukan Chery QQ yang sesama merek Cina. Mengapa? “Penjualan merek itu tidak terlalu bergerak dalam setahun terakhir,” lanjutnya.
Nathan memahami pasar Indonesia masih meragukan kualitas mobil Cina, mengingat dulu motor-motor Cina mengecewakan. Namun, ia meyakinkan bahwa kualitas mobil Cina berbeda. Geely cukup teruji di negara asalnya. Apalagi, tahun lalu telah mengakuisisi Volvo yang sangat memperhatikan keselamatan. “Geely adalah produk mobil pertama di Indonesia yang memberikan garansi hingga lima tahun,” katanya.
Saat ini, GMI menyediakan 18 gerai workshop untuk melayani servis bagi pengguna Geely. Akhir 2010, baru 11 workshop. Ditargetkan pada akhir 2011 ini, GMI memiliki 50 gerai workshop. Selain itu, GMI juga menggandeng workshop authorized di luar dealer resmi. “Kami menyeleksi bengkel yang masuk kualifikasi untuk menjadi bengkel yang bisa menangani mobil-mobil merek Geely. Jadi, konsumen tak perlu jauh-jauh ke dealer,” katanya berpromosi.
Kalau diperhatikan, dalam membangun pasar, GMI bergerak justru dari luar Jakarta. Mereka melihat Jakarta pasar penting bagi Indonesia, tetapi tingkat persaingan di kota ini sangat tinggi. Makanya, Geely membangun dari luar Jakarta terlebih dulu, seperti di Bandung dan Surabaya. Penjualan tertinggi Geely terjadi di Surabaya. “Kami juga akan serius membangun Kalimantan, Sumatera,” ujar Nathan sambil mengungkapkan, ruang pajang pertama Geely dibangun di Bandung, kemudian di Surabaya dan Bali, lalu bergerak ke Sumatera dan Kalimantan (Samarinda). Adapun di Jakarta baru dibuka pada akhir November tahun lalu. Strategi ini juga dilakukan Geely di Cina, yaitu dari daerah, baru ke kota. “Saya pikir word of mouth marketing lebih powerful. Biar orang yang cerita keunggulan mobil Geely,” katanya.
Kendati demikian, Nathan menyadari tidak mudah mengubah pola pikir pasar Indonesia yang sangat fanatik pada mobil Jepang. “Di sini kami akui harus banyak membangun awareness dengan iklan, pameran, kegiatan promosi untuk membangun Geely,” ujarnya. Selain itu, pihaknya bakal menyakinkan pasar Geely dengan membangun pabrik dan mengembangkan jaringan. Tidak ketinggalan, GMI juga akan banyak meluncurkan varian baru untuk melengkapi varian produknya yang sudah ada. “Saya yakin, kami bisa merebut pasar Indonesia,” katanya tandas.(*)
Dede Suryadi dan Herning Banirestu
Riset: Dian Solihati
1 comment for “Geely Tancap Gas”